KABUT DI SENJAMU
Ketika tubuhnya mulai terbungkuk
Ketika keningnya mulai berkerut
Ketika sorot matanya mulai redup
Ketika tangannya mulai keriput
Ketika rambutnya mulai kusut
Ketika akalnya mulai kalut
Satu…
Satu dari berjuta harapnya
Yang hingga kini tak kunjung diraihnya
Ia hanya ingin puas menatap, memeluk, mencium
Bersenda gurau, berkeluh kesah
Dengan manusia yang pernah hadir di rahimnya
Manusia yang pernah jadi benalu tubuhnya
Manusia yang pernah merenggut dunianya
Namun…
Seakan dia terebangun dari mimpi indahnya
Yang ia tatap
Yang ia dekap
Yang ia dapatkan di sekelilingnya
Hanya langit langit kusam
Dinding dinding rapuh
Jendela jendela usang
Ia kini terpenjara di balik dinding asrama panti jompo
Diusia senjanya
Ia hanya tinggal menghitung waktu
Saat dimana tubuhnya membusuk dilumat tanah
Lalu…
Kemanakah manusia manusia tadi
Inikah balasan dari tiap jengkal kasih ibu
Semoga kabut kelam di ujung usianya
Tersibak cahaya kasih ilahi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar